Posts

Showing posts from June, 2018

Sistem Penginderaan Jauh Fotografik dan Berbagai Jenis Film dan Foto serta sifat-sifatnya

Sistem Penginderaan Jauh Fotografik dan Berbagai Jenis Film dan Foto serta sifat-sifatnya 1.       Sistem Penginderaan Jauh Fotografik          Sistem Penginderaan jauh fotografik yaitu sistem penginderaan jauh yang di dalam merekam obyek menggunakan kamera sebagai sensor, menggunakan film sebagai detektor, serta memanfaatkan tenaga elektromagnetik. Perekaman obyek atau pemotretan dapat dilakukan dari udara maupun dari antariksa. Hasil rekamannya setelah diproses menjadi foto udara atau foto satelit. Penginderaan jauh fotografik pada umumnya menggunakan tenaga alamiah. Matahari merupakan sumber tenaga yang utama, sedangkan sinar bulan dan sinar buatan bisa digunakan pada waktu malam hari.Obyek yang digambarkan pada foto udara terbatas pada obyek yang tampak, yaitu obyek di permukaan bumi yang tidak terlindung oleh obyek lainnya. Obyek di bawah permukaan tanah yang tertutup oleh vegetasi tidak dapat tergambar pada foto udara. Meskipun demikian, ada obyek tak tampak tetapi dapa

RONA dan WARNA

Image
R ONA dan W ARNA             Rona adalah tingkat kegelapan atau tingkat kecerahan obyek pada citra. Rona pada foto pankromatik merupakan atribut bagi obyek yang berinteraksi dengan seluruh spektrum tampak yang sering disebut sinar putih, yaitu spektrum dengan panjang gelombang (0,4 – 0,7) μm. Berkaitan dengan penginderaan jauh, spektrum demikian disebut spektrum lebar, jadi rona merupakan tingkatan dari hitam ke putih atau sebaliknya.             Warna merupakan ujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak. Sebagai contoh, obyek tampak biru, hijau, atau merah bila hanya memantulkan spektrum dengan panjang gelombang (0,4 – 0,5) μm, (0,5 – 0,6) μm, atau (0,6 – 0,7) μm. Sebaliknya, bila obyek menyerap sinar biru maka ia akan memantulkan warna hijau dan merah. Sebagai akibatnya maka obyek akan tampak dengan warna kuning Rona dan warna disebut unsur dasar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya rona dan warna dalam pengenalan o

Pengertian Analisis Wawancara dan Kedudukan Analisi Wawancara

Pengertian Analisis Wawancara dan Kedudukan Analisi Wawancara Pengertian analisis wacana             Analisis wacana merupakan suatu disiplin ilmu yang berusaha mengkaji penggunaan bahasa yang nyata dalam komunikasi . Stubbs (1983:1) mengatakan bahwa analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti dan menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik lisan maupun tulisan, misalnya pemakaian bahasa dalam komunikasi sehari-hari. Selanjutnya Stubbs menjelaskan bahwa analisis wacana menekankan kajiaannya pada penggunaan bahasa antarpenutur. Jadi, jelasnya analisi wacana bertujuan untuk mencari keteraturan. Yaitu hal-hal yang berkaitan dengan keberterimaan penggunaan bahasa di masyarakat secara realita dan cendrung tidak merumuskan kaidah bahasa seperti dalam tata bahasa. Kartomiharjo (1999:21) mengungkap bahwa analisi wacana merupakan cabang ilmu bahasa yang dikembangkan untuk menganalisis suatu unit bahasa yang lebih besar daripada kalimat. Analisis wacana lazim digu

GEOGRAFI PENDUDUK

Image
GEOGRAFI PENDUDUK A. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Peluang Rumah Tangga Bermigras Secara teoritis migrasi merupakan respons terhadap perbedaan pendapatan di desa dan di kota. Namun faktor perbedaan pendapatan itu saja tidak cukup dapat menerangkan niat rumah tangga melakukan migrasi. Beberapa studi empiris menunjukkan niat rumah tangga bermigrasi dipengaruhi oleh faktor-faktor pendorong ( push factor), seperti keterbatasan pemilikan lahan, pendapatan yang rendah, beban tenaga kerja yang tinggi atau faktor lain yang pada umumnya menunjukkan kondisi marjinal desa. Peluang individu bermigrasi pun sangat dipengaruhi oleh karakteristik calon migran, seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan ataupun tingkat pendidikan. Sedangkan faktor penarik (pull factor ) untuk bermigrasi merupakan ekspektasi terhadap kondisi yang lebih baik di kota, yang dicerminkan dari tingkat upah yang tinggi, status kota tujuan (kota metropolitan, ibukota propinsi dsb), hubungan dengan famili di ko