TES ANTROPOMETRI DAN NORMA
Tes Antropometri
Tes Antropometri ialah tes untuk mengetahui komposisi tubuh maupun
bentuknya atau pengukuran atas struktur
tubuh manusia. Tujuan akhir
dari pengukuran antropometri adalah menetapkan bentuk atau tipe
badan seseorang. Tipe badan bagi seseorang sebelum ia bekerja
adalah penting, karena dengan tipe badan yang ideal untuk jenis pekerjaan
tertentu dapat meningkatkan capaian keberhasilan kerjannya. Dengan tes antropometri
akan dapat mengetahui pertumbuhan badan seseorang normal atau tidak,
kekurangan-kekurangan serta upaya pertumbuhan badan secara ideal
Uraian Ahli
Tentang Antropometri
Beberapa uraian dari para ahli yang
telah melakukan penelitian dalam bidang pengukuran antropometri yaitu antara
lain:
1. Hipocrates ( 400 SM )
Hipocrates mengelompokan tipe badan menjadi dua kategori yaitu tinggi dan
pendek, serta kurus dan gemuk.
2. Cromwell ( 1860 )
Cromwell
melengkapi penelitiannya terhadap pertumbuhan anak –anak sekolah berumur 8
sampai dengan 18 tahun dan menemukan bahwa anak laki-laki lebih pendek dan
ringan daripada anak perempuan pada usia 11-14 tahun. Dicatat pula bahwa
setelah umur 14 tahun, anak laki-laki menjadi lebih tinggi dan berat, serta
dilanjutkan dengan pertumbuhan yang lebih betahan lama di banding anak
perempuan.
3. Edward Hitchcock ( 1861 )
Edward Hitchcock dari Amerika Serikat, memulai
mengumpulkan data antropometri dan pada akhirnya ia dikenal sebagai tokoh
terkemuka dalam pengukuran antropometri tahun 1860-1880.
4. Dudley A Sargent ( 1878
)
Dudley A Sargent ( 1873-1880 ) memulai program pengukuran
antropometri terhadap Mahasiswa Universitas Harvard. Data tersebut diperoleh
melalui penyelidikan selama kurun waktu 15 tahun dan kemudian data-data
tersebut diorganisasikan dalam bentuk Tabel Persentil yang merupakan standar
yang disusun atas dasar pengukuran antropometri dan kekuatan mahasiswa putra
dan putri pada berbagai umur diprguruan tinggi tersebut.
5. Kretschmer ( 1925 )
Kretschmer ialah pakar antropometri yang berhasil secara
cemerlang mengidentifikasikan tipe berat badan dan masih dikenal hingga
sekarang. Kretschmer adalah seorang pakar yang bekerja paling awal dalam bidang
ini dan berhasil mengelompoan tipe badan menjadi tiga kategori yaitu : asthenis, atletis dan piknis. Disamping
berhasil melakukan pengelompokan ia juga berupaya berhubungan keterkaitan
antara tipe-tipe badan tersebut dengan kepribadian (personality). Kretschmer
mengelompokkan manusia atas dasar bentuk badannya menjadi tiga tipe dengan
karakteristik masing-masing sebagai berikut:
a. Asthenis ( tipe kurus )
·
Badan langsing kurus
·
Rongga dada kecil, sempit dan pipih
·
Lengan dan tungkai kurus
·
Muka bulat telur
·
Berat badan relatif kurang
b. Atletis ( tipe berotot )
·
Tulang dan otot tampak kuat
·
Badan kokoh dan tegap
·
Tinggi badan cukup
·
Bahu lebar, dada besar serta kuat
·
Muka bulat telur, badan lebih pendek daripada tipe
asthenis
c. Piknis ( tipe berlemak )
·
Badan agak pendek
·
Dada membulat, perut besar dan bahu tidak lebar
·
Leher pendek dan kuat
·
Lengan dan kaki agak lemah
·
Banyak lemak sehingga otot dan tulang tidak tampak nyata.
d. Displatis
Tipe displatis merupakan penyimpangan dari ketiga tipe tersebut
diatas yaitu seseorang yang memiliki ciri tinggi besar ( gigantisme ) dan seorang yang memiliki ciri orang kerdil (kritinisme).
6. Sheldon
Dalam teorinya, Sheldonmengemukakan bahwa struktur fisik
merupakan aspek utama yang berpengaruh terhadap prilaku manusia. Yang menjadi
landasan untuk mementingkan struktur fisik beserta pengukuran-pengukurannya
adalah keyakinan yang kuat bahwa faktor keturunan biologis adalah sangat
penting dalam mempengaruhi perilaku.
Menurut Sheldon, terdapat tiga tipe badan
yaitu :
a. Eksomorf, dengan karakteristik :
·
Jangkung
·
Dada kecil dan pipih
·
Lemah
·
Otot tidak tampak berkembang
b. Mesomorf, dengan karakteristik :
·
Kokoh dan kuat
·
Otot kelihatan bersegi
·
Tahan sakit
·
Tipe ini umumnya dimiliki oleh olahragawan atau atlet,
pengembara ( adventurer ) dan prajurit.
c. Endomorf, dengan karakteristik :
·
Gemuk
·
Lemah lembut
·
Tinggi badan relatif pendek
Berat Badan (BB)
Berat badan (BB) adalah
parameter pertumbuhan yang paling sederhana, mudah diukur, dan diulang. BB
merupakan ukuran yang terpenting yang dipakai pada setiap pemeriksaan
penilaian pertumbuhan fisik anak pada semua kelompok umur karena
BB merupakan indikator yang tepat untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh
kembang anak saat pemeriksaan (akut). Alasannya adalah BB sangat sensitif
terhadap perubahan sedikit saja seperti sakit dan pola makan. Selain itu
dari sisi pelaksanaan, pengukuran obyektif dan dapat diulangi dengan
timbangan apa saja, relatif murah dan mudah, serta tidak memerlukan waktu lama.
Namun, pengukuran BB tidak sensitif terhadap proporsi tubuh
misalnya pendek gemuk atau tinggi kurus. Selain itu, beberapa kondisi
penyakit dapat mempengaruhi pengukuran BB seperti adanya bengkak (udem),
pembesaran organ (organomegali), hidrosefalus, dan sebagainya. Dalam keadaan tersebut, maka ukuran BB tidak dapat digunakan untuk menilai
statu snutrisi
Penilaian status nutrisi yang akurat juga memerlukan data
tambahan berupa umur yang tepat, jenis
kelamin, dan acuan standar. Data tersebut bersama dengan pengukuran
BB dipetakan pada kurve standar BB/U dan BB/TB atau diukur persentasenya terhadap standar yang diacu.
BB/U
dibandingan dengan standar, dinyatakan dalam persentase
>120%
disebut gizi lebih
80-120%
disebut gizi baik
60-80%
tanpa edema = gizi kurang
Dengan
edema = gizi buruk
<60%
disebut gizi buruk
Perubahan BB perlu mendapat perhatian
karena merupakan petunjuk adanya masalah nutrisi akut. Kehilangan BB dapat
dikategorikan menjadi: 1. Ringan = kehilangan 5-15%, 2. Sedang =
kehilangan 16-25%, Berat = kehilangan >25%
Cara
mengukur Berat Badan .
·
Lepaskan sepatu dan alas
kaki
·
Sesuaikan jarum penunjuk
timbangan hingga sejajar dengan angka
nol kg.
·
Naik keatas timbangan dan
berdiri di tenggah – tenggah
·
Catat hasil angka yang
ditunjukan jarum penunjuk dalam satuan kg.
Tinggi Badan (TB)
Tinggi badan (TB) merupakan ukuran
antropometrik kedua yang terpenting. Pengukuran TB sederhana dan mudah
dilakukan. Apalabila dikaitkan dengan hasil pengukuran BB akan memberikan
informasi penting tentang status nutrisi dan pertumbuhan fisik anak Ukuran
tinggi badan pada masa pertumbuhan dapat terus meningkat sampai tinggi maksimal
dicapai. TB merupakan indikator yang menggambarkan proses pertumbuhan
yang berlangsung dalam kurun waktu relatif lama (kronis), dan berguna
untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan fisik di masa lampau. Indikator ini
keuntungannya adalah pengukurannya obyektif, dapat diulang, alat dapat
dibuat sendiri, murah dan mudah dibawa.
Cara
mengukur Tinggi Badan
Alat
yang digunakan Microtoise Staturmeter.
·
Lepaskan sepatu dan alas
kaki
·
Berdiri tegak, pandangan
lurus kedepan, telapak kaki menapak pada alas
·
Ukur tinggi badan dan mulai
dari tumit sampai puncak tengkorak dengan dengan tongkat pengukur .
·
Catat hasil yang ditunjukan
tongkat pengukur dalam satuan “ cm “
Indeks Massa Tubuh ( IMT )
Indeks Massa Tubuh ( IMT ) adalah berat
badan kilogram dibagi tinggi badan kuadrat
dalam
meter. Indeks massa tubuh merupakan cara untuk menggambarkan berat badan dalam
hubungannya dengan tinggi badan. Prosedur pelaksanaan tes sebagai berikut :
Berdiri
tegak lurus
Pandangan
lurus kedepan
Saat pengukuran berat badan, atlet atau
orang coba menggunakan pakaian seminim mungkin. Tinggi badan satuan alatnya
adalah cm, berat badan satuan alatnya adalah kilogram(Kg) Alat yang digunakan,
antropometer, meteran yang sudah ditera dan timbangan yang sudah ditera.Indeks
massa tubuh dapat digunakan untuk mengetahui berat badan ideal. untuk
Misalnya seorang anak laki-laki memiliki tinggi 1,64 m dan berat 55 kg, maka IMT anak tersebut adalah:
mengetahui indeks
massa tubuh dapat digunakan rumus berikut.
Berat Badan (kg)
Indeks Masa Tubuh =
Berat Badan (kg)
Indeks Masa Tubuh =
Tinggi Tubuh (M) x Tinggi Tubuh (M)
55
IMT = = 20, 4 Maka dibulatkan menjadi 20
1,64 2
IMT = = 20, 4 Maka dibulatkan menjadi 20
1,64 2
Dengan
kategori ambang Batas IMT untuk Indonesia sebagai berikut :
Tabel
: Kategori ambang Batas IMT untuk Indonesia
KATEGORI
|
IMT
|
KURUS : Kekurangan
berat badan tingkat berat
|
<
17,0
|
KURUS: Kekurangan berat badan tingkat Rendah
|
17,0
– 18,4
|
NORMAL
|
18,5
– 25,0
|
GEMUK: Kelebihan berat badan tingkat ringan
|
25,1
– 27,0
|
GEMUK: Kelebihan berat badan tingkat berat
|
>27,0
|
Indeks massa tubuh digunakan untuk
memprediksi status gizi anak usia sekolah yaitu keadaan obesitas. Ada beberapa
rumus yang dipergunakan dalam pengukuran antropometri untuk mengetahui berat
ideal serta batas dari kewajaran berat seseorang. Dalam pengukuran berat
badan ideal di kalangan medis dan olahraga menggunakan rumus yaitu :
Standar berat badan ideal ( Brocce Formula )
Berat
Badan ideal = 90 % x ( Tinggi Badan – 100 ) atau ( Tinggi Badan –
100 ) - 10%
Batas Kewajaran
1) Berat Badan Max =
120 % x ( Tinggi Badan – 100 )
2) Berat Badan Min = 80 % x ( Tinggi Badan – 100 )
Contoh :
2) Berat Badan Min = 80 % x ( Tinggi Badan – 100 )
Contoh :
Adi
seorang siswa yang memiliki berat badan 65 kg dengan tinggi badan 165 cm.
Berapakah berat badan ideal, maksimum dan minimal Adi ?
Jawab
:
Dari
data tes yang telah terkumpul diketahui Adi memiliki berat badan = 65 Kg dengan
Tinggi badan = 165 cm.
Maka
:
BB
Ideal = 90% x (TB -100 )
=
90% x ( 165 – 100 )
=
90/100 x 65 = 68,5 kg
Berat
badan max = 120 % x (TB – 100 )
=
120%x (165-100 )
=
120/100 x 65 = 78 kg
Berat
badan min = 80 % x (TB – 100 )
=
80% x ( 165 – 100 )
=
80/100 x 65 = 52 kg
Kategori
:
Kurus
BBI < BB sebenarnya (-5 kg)
Gemuk
BBI > BB sebenarnya (+5 kg)
Ideal
BBI = BB sebenarnya
Jadi
kesimpulannya adi memiliki badan yang gemuk karena beras badan Ideal adi besar dari berat badan sebenarnya
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
ReplyDeleteKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
trimkakasih
ReplyDelete