PELAKSANA PELAYANAN BK PADA SATUAN-SATUAN PENDIDIKAN dan PENGEMBANGAN LAYANAN BK

 A. PELAKSANA PELAYANAN BK PADA SATUAN-SATUAN PENDIDIKAN

Pelaksana pelayanan BK pada dasarnya adalah Guru BK atau Konselorsebagai pelaksana utama. Pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB pada umumnya belum bertugas Guru BK atau Konselor; dengan demikian penyelenggara pelayanan BK di SD/MI/SDLB adalah Guru Kelas.

1.    Pelaksana Pelayanan BK pada SD/MI/SDLB

Guru Kelas sebagai pelaksana pelayanan BK di SD/ MI/SDLB melaksanakan layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, dan penguasaan konten dengan cara menginfusikan materi layanan BK tersebut ke dalam pembelajaran mata pelajaran. Untuk siswa Kelas IV, V, dan VI dapat diselenggarakan layanan BK perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok.
Pada satu SD/MI/SDLB atau sejumlah SD/MI/SDLB dapat diangkat seorang Guru BK atau Konselor untuk menyelenggarakan pelayanan BK.

2.    Pelaksana Pelayanan BK pada SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK.

Pada satu SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK diangkat sejumlah Guru BK atau Konselor dengan rasio 1 : 150 (satu Guru BK atau Konselor melayani 150 orang siswa) pada setiap tahun ajaran.
Jika diperlukan Guru BK atau Konselor yang bertugas di SMP/MTs dan/atau SMA/MA/SMK tersebut dapat diminta bantuan untuk menangani permasalahan peserta didik SD/MI dalam rangka pelayanan alih tangan kasus.

B.  PENGEMBANGAN LAYANAN BK

A.    Bidang Pelayanan

1.     Bidang Pelayanan Pribadi
    Layanan bimbingan diberikan kepada siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadi sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri. Di bidang ini juga membahas masalah-masalah pribadi.
    .
Bidang bimbingan pribadi dapat dirinci sebagai berikut:
  • Penanaman dan pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Penanaman dan pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatifdan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun peranan untuk dimasa depan.
  • Pengenalan dan pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
  • Pengenalan dan pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggulangannya.
  •  Pemantapan kemampuan mengambil keputusan Pengembangan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya.
  • Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah.

2.      Bidang Pelayanan Sosial
    Dalam bidang bimbingan sosial, pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan social yang dilandasi budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab.
    Pokok-pokok materi dalam bidang bimbingan sosial adalah sebagai berikut:
  • Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif.
  • Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan social, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku.
  •   Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman sebaya.
  •  Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah, lingkungan, serta kesadaran untuk melaksanakannya.

3.      Bidang Pelayanan Belajar

    Dalam bidang bimbingan belajar, pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan, serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.
    Pokok-pokok materi dalam bidang bimbingan belajar adalah sebagai berikut:
  1. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadapa guru dan nara sumber lainnya, mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan keterampilan belajar, dan menjalani program penilaian.
  2.  Pengembangan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun kelompok.
  3.   Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di sekolah.
  4. Orientasi belajar pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

    Tujuan bidang layanan bimbingan belajar:
  •  Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang.
  • Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal.
  •  Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.
  • Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

    Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk:
  1.   Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya.
  2.  Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya.
  3. Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut.
  4. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri.
  5. Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat.
  6. Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya.
  7. Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.


4.      Bidang Pelayanan Karir

 Dalam bidang bimbingan karir, pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karir.
Pokok-pokok materi dalam bidang bimbingan karir adalah sebagai berikut:
  • Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenihi kebutuhan hidup.
  • Pengenalan, orientasi dan informasi karir pada umumnya, secara sederhana.
  • Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berrkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak di kembangkan.

    Peran bimbingan dan konseling karir sebagai pengintegrasi berbagai kemampuan dan kemahiran intelektual dan keterampilan khusus hingga sampai pada kematangan karir secara spesifik terumus dalam tujuan bimbingan karir sebagai berikut:
  • Peserta didik dapat mengenal (mendeskripsikan) karakteristik diri (minat,nilai, kemampuan, dan ciri-ciri kepribadian) yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya.
  • Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yag tersedia yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian peserta didik memperoleh dan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan (skill) yang dituntut oleh peran-peran kerja tertentu,
  • Peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya. Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan faktor dan dampak negatif dan memaksimalkan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan karir
  • Mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal dalam karir (studi dan kerja), Carney, 1987 dan Reihant, 1979 (dalam Fajar Santoadi, 2007). Bimbingan Karir di sekolah diarahkan untuk membantu siswa dalam perencanaan dan pengarahan kegiatan serta dalam pengambilan keputusan yang membentuk pola karir tertentu dan pola hidup yang ikan memberikan kepuasan bagi dirinya dan lingkungannya.

C.    Peran Guru dalam Bidang Pengembangan Pelayanan BK sesuai dengan Mata Pelajaran yang diampu/dibina

    Guru berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang dimilikinya, membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian itu ia dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu yang mandiri dan produktif.  Siswa adalah individu yang unik. Artinya, tidak ada dua individu yang sama. Walaupun secara fisik mungkin individu memiliki kemiripan, akan tetapi pada hakikatnya mereka tidaklah sama, baik dalam bakat, minat, kemampuan dan sebagainya. Di samping itu setiap individu juga adalah makhluk yang sedang berkembang. Irama perkembangan mereka tentu tidaklah sama juga. Perbedaan itulah yang menuntut guru harus berperan sebagai pembimbing.
        Lebih jauh, Abin Syamsuddin (2003) menyebutkan bahwa guru sebagai pembimbing dituntut untuk mampu mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar, melakukan diagnosa, prognosa, dan kalau masih dalam batas kewenangannya, harus membantu pemecahannya (remedial teaching).  . Sofyan S. Willis (2004) mengemukakan tingkatan masalah siswa yang mungkin bisa dibimbing oleh guru yaitu masalah yang termasuk kategori ringan, seperti: membolos, malas, kesulitan belajar pada bidang tertentu, berkelahi dengan teman sekolah, bertengkar, minum minuman keras tahap awal, berpacaran, mencuri kelas ringan.
    Dalam konteks organisasi layanan Bimbingan dan Konseling, di sekolah, peran dan konstribusi guru sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Prayitno (2003) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah:

  1. Membantu konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
  2.   Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa.
  3. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada konselor.
  4. Menerima siswa alih tangan dari konselor, yaitu siswa yang menuntut konselor memerlukan pelayanan khusus, seperti pengajaran/latihan perbaikan,  dan program pengayaan.
  5. Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling.
  6. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti/menjalani layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.
  7. Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti konferensi kasus.
  8. Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.

Comments

  1. Menangkan juga Jackpot hingga ratusan juta rupiah.
    Custumer Service online kami siap 24jam akan melayani Deposit,
    withdraw dan Registrasi anda dengan cepat, ramah, sopan dan
    juga profesional.
    Kami bertransaksi Menggunakan Bank BCA, BNI, BRI , Danamon , dan Mandiri
    Ayo segera daftarkan diri anda di www,pokers1288,pw
    (WA : 081910053031)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bleep tes dan Norma

TES BALKE (LARI 15 MENIT) DAN NORMA

Tes Lari 2,4 Km(COOPER TEST) dan Norma