Sepak Bola Lengkap dan Gambar

1.   Sejarah Sepak Bola

Sejarah sepak bola kuno dimulai disebuah negara yang bernama china dimana lebih tepatnya berada di masa dinasti Han yaitu ada sekitar abad kedua atau ketiga sebelum penanggalan masehi. Permainan sepak bola tersebut yang ada dizaman itu menggunaan bola kulit dan untuk memasukkan bolanya pun sangat sulit digawang karena mesti memasukkan bola pada jaring yang kecil. Olahraga sepak bola ini dihadirkan oleh orang-orang pada saat itu agar para tentara china tetap terlatih fisiknya dan sekaligus menjadi hiburan ketika ada perayaan ulang tahun kaisar, adapun permainan sepakbola yang ada pada saat itu disebut sebagai tsu chu.

Selanjutnya masih tetap pada sejarah sepak bola kuno dimana permainan sepak bola yang tenar di China ini ternyata juga menjadi bagian permainan dari warga jepang dimana permainan tersebut dengan cara menggiring bola yang terbuat dari kulit kijang yang permainan sepak bolanya disebut sebagai “kemari”. Permaianan sepak bola semacam ini kemudian ditemukan dinegara seperti Romawi, Inggris, Meksiko, Amerika Tengah sampai ke Mesir Kuno yang telah melakukan permainan sepak bola dengan menggunakan bola yang terbuat dari karet.


Kemudian ada sejarah sepak bola kuno yang menarik pada masa Raja Edward di Inggris, dimana sempat muncul pelarangan terhadap permainan sepak bola ini karena begitu banyaknya tindakan kekerasan yang mengarah pada tindakan brutal yang tidak memiliki aturan yang begitu jelas, akan tetapi pada tahun 1369 Raja Edward III kemudian mencabut larangan tersebut dan kembali mengizinkan permainan sepak bola, akan tetapi ternyata lambat laun permainan sepak bola ini kembali lagi mendapat larangan oleh ratu Elizabeth I di tahun 1572. Pelarangan tersebut dikeluarkan tanpa ada kompromi dengan disertai sanksi keras yang dimana barang siapa melakukan permainan sepak bola ini kembali maka akan dihukum penjara kepada rakyat yang masih nekat dalam bermain sepak bola.

Hingga akhirnya angin segar berhembus pada akhir tahun 1680 an, Raja Charless II segera mencabut larangan tersebut dan sekaligus memberikan perlindungan kepada siapapun yang ingin melakukan permainan sepak bola di Inggris.

2.    Sejarah Sepak bola di Indonesia

Permainan sepak bola di Indonesia juga berkembang pesat. Ini ditandai dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI)  pada tahun 1930 di Yogyakarta yang diketuai oleh Soeranti Sosrosoegondo. Untuk menghargai jasanya, mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola Piala Soeratin (Soeratin Cup) yakni kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja. Pada saat ini permainan sepak bola digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

3.    Peraturan sepak bola

Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) adalah:
·    Peraturan 1: Lapangan sepak bola
·    Peraturan 2: Bola
·    Peraturan 3: Jumlah Pemain
·    Peraturan 4: Peralatan Pemain
·    Peraturan 5: Wasit yang mengatur pertandingan
·    Peraturan 6: Asisten Wasit
·    Peraturan 7: Lama Permainan
·    Peraturan 8: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
·    Peraturan 9: Cara Mendapatkan Angka
·    Peraturan 10: Offisial
·    Peraturan 11: Pelanggaran
·    Peraturan 12: Tendangan bebas
·    Peraturan 13: Tendangan
·    Peraturan 14: Lemparan dalam
·    Peraturan 15: Tendangan gawang

Selain peraturan-peraturan di atas internasional , keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Daerah (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola.

4.    Tujuan permainan

Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

5.    Permainan

Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1.    4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
2.    4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
3.    4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
4.    4-2-4 (2 sayap)
5.    4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
6.    4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
7.    4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
8.    4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
9.    4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
10.    4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
11.    4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
12.    3-4-3 (dengan winger)
13.    3-5-2 (dengan libero/sweeper)
14.    3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
15.    3-6-1
16.    5-4-1
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.

6.    Ofisial

Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.


7.    Peraturan


A.    Lapangan permainan



Ukuran lapangan standar
1.    Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2.    Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
3.    Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
4.    Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

B.  Bola

1.    Ukuran: 68-70 cm
2.    Keliling:10 cm
3.    Berat: 410-450 gram
4.    Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
5.    Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)


C.  Tim

1.    Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga gawang
2.    Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
3.    Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
4.    Jumlah wasit: 1
5.    Jumlah hakim garis: 2-4
6.    Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba 


D.  Perlengkapan permainan

1.    Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
2.    Celana pendek
3.    Kaos kaki
4.    Pelindung tulang kering
5.    Alas kaki bersolkan karet

E.  Lama permainan

1.    Lama normal: 2x45 menit
2.    Lama istirahat: 15 menit
3.  Lama perpanjangan waktu: 2x15 menit (bila hasil masih imbang setelah 2 x 45 menit waktu normal)
4.    Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai.
5.    Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6.    Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit

8.    Wasit sebagai pengukur waktu resmi

Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai Hakim Garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.


9.    Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak

Pada akhir 1990an , IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.

10.    Kejuaraan internasional besar

Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Federation Internationale de Fotbal Association . Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:

  • Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
  •  Amerika Selatan: Copa Amerika
  • Afrika: Piala Afrika
  •  Asia: Piala Asia
  •  Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
  •  Oseania: Piala Oseania


11.    Piala dunia mini (piala konfederasi)

Ajang tingkat klub terbesar di Eropa  adalah Liga Campions , sementara di Amerika Serikat  adalah Copa Libertadores . Di Asia , Liga Cempions Asia  adalah turnamen tingkat klub terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade  sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi 3 pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanp

Comments

Popular posts from this blog

Bleep tes dan Norma

TES BALKE (LARI 15 MENIT) DAN NORMA

Tes Lari 2,4 Km(COOPER TEST) dan Norma